Sunday, January 17, 2010

Pernikahan Antar Dua Pribadi Dewasa = Pernikahan Bahagia


Banyak masalah terjadi dalam sebuah Rumah Tangga dan bila disikapi secara “tidak dewasa”, maka masalah akan semakin besar. Untuk itulah diperlukan kedewasaan dalam membangun sebuah rumah tangga! Dan bila pribadi yang masuk dalam pernikahan adalah pribadi yang dewasa, maka dipastikan biduk pernikahan akan menjadi sebuah “heaven on earth” dan bukan sebaliknya, “hell on earth”.

Ciri-ciri pribadi dewasa:
1. Tidak egois
Artinya tidak melulu memikirkan diri sendiri. Tapi ada tipe orang yang “rela berkorban” demi mencari penghargaan dari orang lain. Tipe ini bukanlah orang “dewasa” yang dimaksud. Karena pengorbanan yang dilakukan oleh orang dewasa selalu keluar dari ketulusan dan bukan kepura-puraan. Untuk yang satu ini, ujian waktu akan membuktikan mana kedewasaan yang sesungguhnya.

2. Punya Emotional Quotion tinggi
Bisa diartikan sebagai “tahu bagaimana menghadapi orang lain” atau tahu menempatkan/membawa diri. Cepat mamahami kedaan dan kepribadian pasangannya. Mempunyai hati yang bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.

Seorang anak kecil tidak gampang merelakan haknya. Tetapi orang dewasa mudah mengalah atau merelakan haknya apabila itu diperlukan untuk kebahagiaan bersama.
Contoh: seorang suami atau istri yang bertindak dewasa setelah menikah akan tahu bahwa posisinya sekarang sudah tidak sama lagi (tidak lagi lajang/bujangan) sehingga dia harus rela lebih banyak berkumpul dengan keluarga untuk membangun hubungan yang harmonis ketimbang clubbing at weekend atau melakukan hobinya bermain sepakbola bersama teman-temannya.

3. Bijaksana
Artinya, setiap ada masalah, dia bisa memosisikan dirinya di posisi orang lain yang terlibat masalah sama, sehingga bisa melihat masalah dengan bijaksana, dari berbagai sudut pandang orang-orang lain dan tidak mudah menghakimi tetapi sebaliknya bisa menjadi “problem solver”. (Cil)

No comments: