Tuesday, September 15, 2009

Keluarga Retak Menciptakan Pribadi Retak

Saya memasukkan usia pernikahan di bawah 10 tahun sebagai usia pernikahan yang “muda” dan saya mengamati, kelompok inilah yang rawan terhadap perceraian.

Jika ada yang bertanya, apa yang merupakan bahaya terbesar dalam 10 tahun mendatang, saya akan menjawab tanpa ragu, “disintegrasi keluarga!”

Pecahnya unit terkecil dari masyarakat ini bukan saja akan membawa dampak jangka panjang pada kehidupan emosional anak, tetapi akan pula melahirkan pelbagai problem perilaku dan social, yakni kenakalan remaja, pemakaian obat terlarang, seks bebas, dan menurunnya motivasi belajar.

Hampir semua problem perilaku dapat dihubungkan dengan faktor mengendornya keutuhan keluarga dan mengurangnya pengawasan orangtua kepada anak. Selain dari ketiga problem di atas, saya juga memproyeksikan bahwa masalah-masalah seperti homo-seksualitas dan kehamilan/aborsi di kalangan remaja akan menanjak secara substansial.

Agar anak dapat bertumbuh sehat lahir batin, ia bukan saja membutuhkan makanan bergizi, ia pun memerlukan nutrisi emosional yang hanya mungkin didapatnya secara lengkap dari ikatan keluarga yang utuh dan harmonis. (NN)



No comments: