Sunday, September 13, 2009

"Mama Ngomelin Papa"

Saya paling sebel tiap kali denger Mama komplen tentang Papa. "Jorok banget sih!", "Mbok kalo taro handuk pada tempatnya!", "Males banget sih!", "Liat tuh Papamu!", dan lain-lain keluhan yang walaupun semua adalah kenyataan bahwa Papa saya memang seperti yang dikeluhkan. Tapi kok saya bukannya sebel sama Papa ya? Tapi justru sebel sama Mama (kalau gak boleh dibilang muak dan bosan!)! Saya lebih nggak bisa menghargai Mama dibanding Papa... Pengen rasanya saya berteriak, "Brentiiii!!! Brenti ngomongin kejelekan Papa di depankuuu!!! Aku muak!!" di depan Mama. Tapi nggak mungkin kan... Saya nggak tahu lagi mesti bagaimana... (NN)

Di atas adalah curhatan dari seorang anak yang mengaku muak dan bosan sama Mamanya. Dia sulit menghargai sang Mama, karena kebiasaan Mamanya tadi.

Bagi Anda pasangan suami-istri, terutama para istri, percayalah bahwa ketika istri mulai memperkatakan keburukan suaminya, di depan anak-anak, sesungguhnya dirinyalah yang dirugikan lebih banyak. Di samping itu, anak-anak juga tidak akan menghormati ayahnya, ditambah bonus: tidak menghargai ibunya.

Jika ini yang dilakukan oleh para istri. Kami ingin katakan, "Berhentilah melakukan hal ini." Boleh-boleh saja para istri mengeluh tentang sifat buruk suaminya, tapi ingat, jangan lakukan itu di depan anak-anak! Akan lebih baik lagi bila para istri memilih untuk menerima suaminya utuh, apa adanya, dan tidak "bersuara" atas kebiasaan/tabiat buruk suaminya. Kecuali "bersuara" di hadapan TUHAN atau berdoa. Ya, hanya doa dan doa yang bisa dilakukan oleh para istri yang menghadapi suami bertabiat buruk. Sebab hanya TUHAN yang sanggup mengubahkan manusia dari yang bertabiat paling buruk sekalipun menjadi baik melalui proses demi proses secara pribadi (suami dengan TUHAN).

Pesan kami, jangan pernah mengucapkan keburukan suami di depan anak-anak, terlebih lagi di depan pembantu, atau siapapun juga, kecuali dalam konteks "mencari pertolongan" atau sedang dalam konseling dengan konselor pernikahan/keluarga yang sangat bisa dipercaya. Ingat, Firman Tuhan mengatakan bahwa: istri harus tunduk kepada suami. Taati Firman Tuhan ini, dan lihat pembelaan TUHAN kepada para istri dengan caraNYA yang ajaib!

Selamat menaati Firman TUHAN! (R)

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan (Efesus 5:22)
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. (Kolose 3:18)
Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya (1 Petrus 3:1)



No comments: